Bukittinggi (BPC) -
Sebanyak 46 perwakilan Cabang Olahraga (Cabor) yang tergabung dalam kepengurusan KONI Kota Bukittinggi menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) tahun 2024.
Acara yang berlangsung pada Kamis (5/12/2024) di Hotel Mersi tersebut turut dihadiri oleh Kadispora Kota Bukittinggi Nenta Octavia, Ketua KONI Bukittinggi Dhipa Arkendi, Ketua Rakor Dolly Ivonne Datuak Intan Sampono, Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Ketum KONI Bukittinggi Drs. Isrizal, dan Kabid Olahraga Dispora Kota Bukittinggi Siti Mariah.
Rakor ini menjadi momen penting bagi insan olahraga di Bukittinggi, mengingat masa kepengurusan KONI periode 2020–2024 akan segera berakhir pada Desember 2024.
Sebagai tindak lanjut, KONI Kota Bukittinggi diwajibkan membentuk kepengurusan baru dalam waktu 14 hari setelah masa jabatan berakhir. Rakor juga membahas proses penjaringan bakal calon Ketua Umum (Ketum) untuk periode 2025–2029, regulasi pencalonan, serta verifikasi status Surat Keputusan (SK) Cabor binaan.
Salah satu agenda krusial dalam rakor adalah diskusi terkait figur yang akan maju sebagai bakal calon Ketum KONI.
Ketua Tim Penjaringan, Drs. Isrizal, menyebutkan bahwa proses penjaringan akan berpedoman pada AD/ART KONI Pasal 22 ayat 3, yang mensyaratkan setiap calon melampirkan dukungan minimal dari 10 Cabor dengan SK aktif, atau setara dengan 30% dari total anggota.
“Nama-nama calon sudah mulai muncul, namun masih malu-malu. Kami akan memastikan semua proses penjaringan dilakukan sesuai dengan 14 poin persyaratan, termasuk visi untuk memajukan olahraga di Bukittinggi,” ujar Isrizal.
Kadispora Bukittinggi, Nenta Octavia, menyampaikan rasa optimisme sekaligus keprihatinan terkait anggaran olahraga di tahun 2025 yang diproyeksikan mengalami defisit.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa semangat untuk memajukan olahraga di Bukittinggi tidak akan surut.
“Dalam dua tahun saya memimpin Dispora, baru kali ini saya dapat bergabung di Rakor. Saya berharap, melalui kegiatan ini, kita dapat melahirkan atlet berprestasi dan memberikan nafas baru bagi dunia olahraga di kota ini,” ungkap Nenta.
Ketua KONI Bukittinggi, Dhipa Arkendi, juga menyuarakan harapan agar rakor ini dapat mengembalikan marwah KONI Bukittinggi serta menjadi langkah awal menentukan arah kebijakan olahraga ke depan.
Rakor ini juga menjadi landasan penting untuk pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) yang dijadwalkan pada 19 Desember 2024. Dalam Musorkot tersebut, SK kepengurusan Cabor yang aktif akan diverifikasi sehingga mereka memiliki hak suara.
Sementara itu ketua rakor, Dolly Ivonne, berharap keputusan yang diambil selama rakor dapat menjadi dasar kuat dalam menyukseskan Musorkot.
“Melalui Musorkot, kita bisa memastikan kepengurusan baru yang solid, yang mampu membawa olahraga Bukittinggi ke level lebih tinggi,” katanya.
"Dengan berbagai diskusi yang mendalam, Rakor KONI Kota Bukittinggi 2024 diharapkan dapat menjadi awal kebangkitan olahraga di kota ini," pungkasnya
(BPC/Roni)
Emoticon